+85291439004
+85291439004
bintiarifa@gmail.com
Diberdayakan oleh Blogger.

AERO

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEl-bGstzwWDGjtjuFDGg9QGgwg9Z5jArT1IwwaCY-f_hmPOx5GMPJ1m3hQXRvchSJ_I5SHT28ygiTr0IDLv7CfmqwnVBIn43oaErutJg5E_xIgwn2zGLXUzbJR2KXPu7f5OqH-MsuPTY/s1600/aero_810.jpg

AERO (A-820) Merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :
1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Mekanisme Kerja :AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.
Yank…Hujan turun lagi…!!! Itulah sepenggal lagu melankolis ciptaan Obbie Mesakh yang bisa juga sebagai luapan kegembiraan para petani menyambut datangnya hujan mulai bulan oktober - Maret.
Bagaimana tidak? Kenyataan adanya kekeringan yang berkepanjangan telah membuat kita merana apalagi petani yang selama ini menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam.
Hujan memang selalu ditunggu banyak petani karena masa bero , gagal panen dan berebut air dapat segera diakhiri . Kedatangannya mampu menghijaukan kembali rumput dan hutan yang mengering, memunculkan harapan baru untuk dapat berhasil dalam bertani, serta memotong siklus hama yang telah menguras tenaga dan biaya di musim kemarau.
Perubahan fisik yang muncul akibat hujan bagi lingkungan tumbuh tanaman adalah meningkatnya kelembaban udara dan meningkatnya kandungan air dalam tanah.
Kedua hal tersebut berdampak pada percepatan perkembangan patogen baik jamur maupun bakteri, terganggunya keseimbangan nutrisi tanaman di dalam tanah serta munculnya kerusakan fisik lain berupa pecah batang , pecah buah juga robohnya tanaman.Kerusakan Tanaman Akibat Kelebihan Air
Organ tanaman sayuran banyak yang bersifat sukulen atau mempunyai kandungan air yang tinggi. Karena air hujan juga mengandung cukup banyak nitrogen maka beberapa jenis sayuran cenderung lebih mudah pecah pada waktu hujan sebagai contoh pecahnya batang tanaman melon, pecah buah semangka dan pecah kubis.
Akibat lain dari kebanyakan air bagi tanaman sayuran adalah munculnya gejala layu karena tanaman keracunan nitrogen. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada waktu air memenuhi seluruh rongga udara di dalam tanah maka kebutuhan oksigen akar tidak terpenuhi. Pada kondisi cukup oksigen nitrogen tersedia bagi tanaman dalam bentuk NH4+ atau NO3- sedangkan pada kondisi anaerob atau tergenang air ion - ion nitrogen tersebut tereduksi menjadi NO2 yang sangat beracun bagi tanaman.
Sebagian besar tanaman sayuran sangat peka terhadap kebanyakan air.Kebanyakan air dalam tanah juga menyebabkan rendahnya daya dukung tanah terhadap tetap tegaknya tanaman menjadi rendah. Hal yang sering terjadi adalah robohnya tanaman akibat hujan angin meskipun tanaman sudah ditopang dengan lanjaran.
Gangguan lain yang disebabkan oleh limpahan air hujan adalah keseimbangan nutrisi dalam tanah. Bentuknya dapat berupa rontoknya bunga dan buah serta turunnya mutu buah khususnya dalam kemanisan buah.
Solusi untuk mengurangi kerusakan akibat kelebihan air antara lain; pembuatan saluran irigasi dan drainasi, hindari pemupukan Nitrogen berlebihan terutama yang mengandung ammonium, lakukan pemupukan berimbang antara makro dengan mikro seperti penggunaan SUPERNASA atau SUPERNASA GRANULE, tambahkan pupuk Kalium dan pupuk mikro POWER NUTRITION, pergunakan POC NASA dan HORMONIK atau GREENSTAR tiap minggu sekali ( lebih bagus ditambah AERO 810 supaya tidak mudah hilang atau tercuci air hujan)
*Kerusakan Akibat Meningkatnya Perkembangan Penyakit
Datangnya musim hujan bulan Oktober hingga Maret selain memberikan persediaan air yang cukup bagi tanaman, ternyata juga dapat memberikan dampak negatif berupa lingkungan udara yang lembab.
Kelembaban yang tinggi ini sangat kondusif bagi perkembangan tumbuhnya jamur maupun bakteri. Sayangnya, tidak hanya jamur dan bakteri yang menguntungkan yang hidup secara pesat dalam keadaan ini, melainkan juga yang merugikan.
Bahkan disinyalir pertumbuhan jamur yang merugikan termasuk diantaranya penyebab berbagai penyakit tanaman bisa lebih tinggi. Akibatnya tentu saja resiko serangan penyakit di musim hujan menjadi lebih tinggi dibandingkan musim kemarau.
Adanya penyakit pada tanaman hortikultura tentu saja merugikan karena selain dapat mengurangi produktivitas maupun kualitas, juga dapat menyebabkan kegagalan panen.
Berikut adalah beberapa penyakit tanaman sayuran yang biasa dijumpai di musim hujan yang menyebabkan kegagalan atau menurunkan mutu produk sayuran antara lain:
• Antraknose (Busuk Buah) oleh jamur Collectroticum gloeosporioides.
• Cercospora Leaf Spot ( bercak daun ) oleh jamur Cercospora capsici.
• Choanephora Blight (layu pada ujung cabai) disebabkan Choanephora cucurbitarum.
• Bacterial Spot ( bercak bakteri ) oleh Xanthomonas campestris pv. Vesicatoria..
• Bacterial Soft Rot ( busuk lunak bakteri ) oleh Erwinia carotovora sub sp. Carotovora
• Bacterial Wilt ( layu bakteri pada cabe ) oleh Ralstonia solanacearum
• Alternaria Leaf Spot ( bercak alternaria ) oleh Alternaria brassicae, Alternaria cucumerina.
• Bacterial Soft Rot ( busuk lunak ) oleh bakteri Erwinia carotovora.
• Black Rot ( busuk hitam ) disebabkan Xanthomonas campestris pv. Campestris • Clubroot ( Akar Gada ) oleh jamur Plasmodiophora brassicae.
• Fusarium Wilt ( Layu fusarium ) oleh Fusarium oxysporum f.sp. cucumerinum pada mentimun, F. oxysporum f.sp. melonis pada melon; dan F. oxysporum f.sp. niveum pada semangka.
• Downy Mildew oleh jamur Pseudoperonospora cubensis.
• Late Blight ( Busuk Daun ) oleh jamur Phytophthora infestans.
• Blossom End Rot ( Busuk Ujung Buah tomat ).
Solusi untuk mengurangi kerusakan tanaman akibat meningkatnya perkembangan penyakit antara lain : pembuatan saluran irigasi dan drainase, menjaga kelembaban tanah, hindari penggunaan pupuk Nitrogen berlebihan terutama yang mengandungan ammonium, hindari lahan yang punya tingkat kemasaman tinggi, lakukan pergiliran tanaman, gunakanlah Natural GLIO sejak awal dan setelah tanam dengan dosis 2 kali lipat anjuran, perbanyaklah penggunaan pengendalian untuk penyakit ( fungisida ).

0 komentar:

BlogBinti Arifa
fromdr.pngBlitar, Jawa timur

"STOCKIST PT.NATURALNUSANTARA (NASA) Alamat-Rumah : Desa Kauman, Kec. Srengat, Kab. Blitar, Phone : HP.+85291439004 / 081333338170 Pin-BBM 5319D6BF, EMAIL bintipollariz@gmail.com "

PEMBAYARAN

No Rek : xxxxxxxxxxxxx
A/N : Binti Arifatul Nikmah

PENGIRIMAN BARANG

SEO Reports for pollarizz.blogspot.com